Seorang pemilik pabrik kondom berang sebab penjualan perusahaannya menurun karena perusahaan pesaing memperkenalkan kondom dengan berbagai rasa seperti strawberi, pisang, coklat. Pemilik perusahaan itu memanggil kepala divisi risetnya.
"Kamu sebagai kepala divisi riset harus kreatif dong, masak kalah sama perusahaan pesaing", cetus pemilik pabrik itu.
"Iya Pak!" jawab kepala divisi riset ketakutan.
"Oke, kalo gitu saya mau bulan depan pabrik kita sudah mulai memproduksi kondom dengan rasa!" lanjut pemilik pabrik.
"Rasa apa Pak yang kita pakai?" tanya kepala divisi riset.
"Saya tidak mau tahu!!! Itu tanggung jawabmu. Pokoknya harus beda sama pesaing. Kalo bisa yang khas Indonesia!" cetus pemilik pabrik itu.
Setelah sebulan, pabrik itu memproduksi kondom dengan rasa. Tapi penjulan tidak meningkat malah komplain ke perusahaan yang meningkat. Komplain kebanyakan berisi keluhan karena sering terjadi kecelakaan dalam permainan seks terutama saat oral seks. Yaitu penis pasangan sering tergigit dalam oral seks.
Peningkatan komplain ini membuat pemilik perusahaan memarahi lagi kepala divisi risetnya.
"Kamu ini gimana sih? Disuruh cuma menambah rasa di kondom malah meningkatkan komplain ke perusahaan kita? Bisa bangkrut jika begini terus!" cetus pemilik perusahaan.
"Iya Pak, mungkin kondomnya perlu ditarik. Sepertinya pengguna sering terlena karena rasanya." kata kepala divisi riset.
"Omong-omong, memangnya kamu kasih rasa apa?" tanya pemilik pabrik.
"Sesuai permintaan Bapak, rasa khas Indonesia, kondom rasa rendang!" jawab kepala divisi riset.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar