Begitu menikah, Bejo baru tahu bahwa ibu mertuanya sangat sayang pada putrinya. Sikapnya yang begitu melindungi terhadap Yanti, istrinya, kadang-kadang membuat Bejo terganggu.
Setiap ada kesempatan, ibu mertuanya akan berkata atau berbisik, "Kalau kamu menyakiti hati putriku, aku akan bangkit dari kubur dan menghantui kamu."
Setahun kemudian ibu mertuanya sakit. Sebelum meninggal, dia pun memanggil Bejo dan berbisik ke telinganya, "Kamu harus membuat putriku bahagia, kalau tidak aku akan bangkit dari kubur dan menghantui seumur hidupmu."
Selesai berkata, ibu mertua Bejo pun meninggal dunia.
Sebulan berlalu ketika Bejo bertemu dengan sahabat lamanya, Panjul. "Aku ikut berduka dengan meninggalnya ibu mertuamu. Bagaimana dengan ancamannya itu, kamu tidak takut?"
"Tidak! Waktu mengubur, posisi tubuhnya aku tengkurepin! Jadi dia tidak bisa berdiri." jawab Bejo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar